
Paling gak kuat memang untuk tidak selalu terlihat keren. Kadang kita sendiri terjebak dengan “keren” itu, karena gak semua orang suka dengan “keren” mu. Mengatur pola berbicara, mengalah, menahan ego, menahan emosi itu suatu yang keren untuk kita lakukan bukan? Sebaliknya diluar ini sangat terlihat tidak keren, pola yang tidak keren ini cenderung untuk menyakiti lawan bicaramu, dan sebaliknya kamu akan terlihat bodoh karena pola berbicaramu yang cenderung menyanggah, disagree atas pendapat orang lain, dan ingin sekali pendapatmu bisa dipuji audience karena dianggap sesuatu yang critical. Bersabar untuk tidak melakukan adalah sesuatu yang keren. Semakin kita tidak sabar, akan semakin menumpuk task di otak yang dapat memicumu untuk melupakan hal-hal baik.
Setiap orang mempunyai privacy tentunya, kita tidak pernah tau maksud orang itu terhadap apa yang dilakukannya. Biarkan saja selagi itu tidak mencolek privacymu, kamu cukup dalam porsi menghormati privacy orang lain saja, tidak perlu melakukan sesuatu yang tidak perlu. Orang akan menghargaimu lebih jika porsimu sesuai dengan apa yang ada padamu saat ini. Tidak perlu melebih-lebihkan, cukup bertindak jujur atas dirimu. Ingat setiap source code yang dibuat bisa saja kita manipulasi dengan membolak-balik logika pemrograman yang kita miliki, tapi setiap untaian dari hatimu tidak dapat dimanipulasi, itu akan terus kamu rasakan atas apa yang sudah kamu perbuat.
Mulai sekarang buatlah fungsi sesuai porsimu, dan jalanilah dengan bijak. Jangan ada “error” dalam setiap proses build di compilermu.
Tulisan ini juga memberi nasehat untuk diri penulis sendiri, semoga bermanfaat.
Leave a Reply