Pulang kantor diajakin makan seblak atau yang biasa para jametters menyebutnya “Nyeblak”. Ini kali pertama dan perdana gw makan ginian, disuruh milih isinya apa aja, diambilin sama salah satu personil jametters yang kadang nyebelin. Begitu sampe kasir langsung ditanyain level berapa tingkat pedesnya, langsung dikasih opsi “Level 1” mungkin ini untuk pemula kali ya. Setelah memilih tempat duduk, menunggu.. dan akhirnya dihidangkan juga makanan ini sampe depan gw. Kesan pertama seperti makan setengah mie instan kari, dicampur setengah, tomyam, terus ada kerupuk mentah yang texturenya lembek banget kayak lo lagi kissing sama lidah sapi heuheuheu (Gak usah dibayangin ya). Kayaknya sih untuk kerupuk ini gak cocok di lidah gw, atau gw salah memilih varian kerupuknya.
Fixed, sampe rumah aliran kuah seblak itu menghantam tenggorokan gw yang lagi setengah payah menghadapi gempuran batuk berdahak. Setelah dipaksain tidur akhirnya bisa bangun dini hari lagsung keingetan bantuin bikin design logo produk. Produk yang logonya lagi proses design ini merupakan hasil re-branding dari versi release sebelumnya, kali ini terlihat berbeda karena sudah banyak pihak yang inTouch menggarap project ini. Maaf untuk produk re-brandingnya, design logonya gak bisa gw sebutkan khawatir nanti jadi tidak orisinil ketika dilaunching.
Design re-branding logo ini memang nuansanya dibikin gak berubah secara tema warna supaya ada kesan bahwa produk ini adalah pengembangan dari release sebelumnya. Logo re-branding ini dibuat oleh mba Miftah Angra yang talentanya memang sudah dari dulu kami incar dan tidak diragukan lagi. Membuat ide yang orisinil sangat-sangat susah, kecuali lo memang orang-orang yang bertalenta. Orang yang expert di bidangnya kadang juga masih kalah soal ide dengan orang-orang yg bertalenta, ide-ide dan banyak gagasan brilliant sering dihasilkan oleh orang-orang seperti ini.
Sakitnya tenggorokan ternyata membawa berkah untuk merenungi indahnya nikmat yang sudah diberikan Allah hingga saat ini. Alhamdulillah.
Leave a Reply